Rabu, 28 Mei 2014

Ini Cara Jokowi-JK Hadapi Persaingan Internasional

Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla berbicara di hadapan kader Nasdem dan ketua partai pendukung pada acara Rakernas II Partai Nasdem di Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014). Rakernas ini untuk kesiapan pemenangan pilres Juli mendatang.

Untuk menghadapi persaingan di pasar internasional, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan memulai dengan membangun infrastruktur jika terpilih dalam pemilu presiden mendatang. Mereka akan membangun jalan baru sepanjang 2.000 kilometer dan memperbaiki jalan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Jokowi-JK juga akan membangun 10 bandara baru dan merenovasi bandara yang lama. Sebanyak 10 kawasan industri baru berikut pengembangan untuk hunian buruhnya akan dibangun. Rencana itu akan diikuti dengan membangun pasar tradisional sebanyak 5.000 pasar di seluruh Indonesia bersamaan dengan memodernisasikan pasar tradisional yang telah ada.

Hal itu tertuang dalam visi misi pasangan Jokowi-JK yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum ketika mendaftar sebagai peserta pemilu presiden.

Untuk investasi, Jokowi-JK menilai perlu menciptakan layanan satu atap dan efisiensi perizinan bisnis menjadi 15 hari. Sementara itu, untuk mendorong investor sektor hulu dan menengah, pasangan ini berencana meluncurkan insentif kebijakan fiskal dan non-fiskal.

Dalam visi misi juga tertulis, "Kami akan mendorong BUMN menjadi agen pembangunan, mendirikan secara khusus bank pembangunan dan infrastruktur".

Untuk memanfaatkan potensi yang belum tergarap, mereka merasa perlu meningkatkan anggaran riset untuk mendorong inovasi teknologi dan menjadikan instansi urusan hak cipta dan paten bekerja proaktif melayani inovator dan investor, membangun science and techno park di daerah-daerah, serta politeknik dan SMK dengan prasarana dan sarana teknologi terkini.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar