Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari kubu koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo - Jusuf Kalla memaparkan visi misi saat Debat Capres - Cawapres bertema Pembangunan Ekonomi, Pemerintahan Bersih dan Kepastian Hukum di Balai Serbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) malam. Pemilu Presiden 2014 akan berlangsung 9 Juli 2014 mendatang.
"Sebenarnya, tidak ada yang terlalu mendominasi, fifty-fifty lah," kata Hamdi kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2014).
Di awal debat, kata Hamdi, Jokowi terlihat percaya diri ketika memaparkan bagaimana cara membangun demokrasi dan pemerintahan yang bersih. Adapun JK terlihat percaya diri ketika memaparkan hal mengenai kepastian hukum. "Ketika Jokowi tidak paham mengenai satu hal, JK mengisinya. Begitu pula sebaliknya," katanya.
Sikap saling mengisi itu juga terlihat saat Jokowi lebih sering menggunakan frasa 'kami', yang menegaskan bahwa jawaban itu merupakan jawaban dirinya dan JK. Adapun lawannya, Prabowo Subianto, justru lebih sering menggunakan kata 'saya'.
Kendati demikian, Hamdi mengatakan bahwa JK terkesan lebih mendominasi saat memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan moderator. Begitu pula saat JK memberikan pertanyaan kepada Prabowo mengenai persoalan hak asasi manusia.
Menurut Hamdi, bukan kali ini saja JK terlihat seperti itu. Saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemiu Presiden 2004, JK juga sudah terlihat mendominasi. Pengalaman JK dalam birokrasi menjadi alasan dirinya terlihat mendominasi.
"Pertanyaan yang dilontarkan JK itu selalu tegas dan tajam. Itu karena sebelumnya dia sudah berpengalaman," ujarnya.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar