Kamis, 17 Juli 2014

Pangdam Jaya: Saya Tantang Pak Ahok...


Seusai mencoblos di TPS 065, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama blusukan ke Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (9/7/2014).
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mulyono menantang Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tantangan tersebut ialah berupa menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang marak dan menormalisasi kali di beberapa wilayah DKI Jakarta.

"Saya tantang Pak Ahok. Ayo punya program apa? Bersihkan pedagang kaki lima, sungai, kali? Ayo saya tantang," kata Mulyono seusai berbuka puasa bersama di Makodam Jaya, Jalan Mayjen Soetoyo No 5, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (15/7/2014).

Tantangan tersebut merupakan wujud partisipasi TNI dalam rangka mendukung program Pemprov DKI. Pihaknya pun siap menurunkan ribuan personel untuk pelaksanaan program tersebut.

"Kami punya program Karya Bakti yang bisa dimanfaatkan Pemprov DKI dengan personel yang berada di jajaran Kodam Jaya sebanyak 13.000 personel," kata Mulyono.

Program Karya Bakti itu, tambah Mulyono, bisa diperbantukan untuk menertibkan PKL yang masih marak. Salah satunya ialah para PKL di kawasan Monas. Selain itu, personelnya juga siap diturunkan untuk aksi bersih-bersih kali, sungai, waduk, dan lainnya. Bahkan, untuk diperbantukan, personelnya siap untuk merenovasi gedung sekolah-sekolah yang rusak.

"Pada prinsipnya, Kodam Jaya siap turun tangan jika sewaktu-waktu diminta bantuan oleh Pemprov DKI karena jika Jakarta bersih, indah, dan tertib, tentunya masyarakat akan merasa lebih nyaman dan aman," katanya.

Sumber: kompas.com

Senin, 14 Juli 2014

Beda Hiperseks pada Wanita dan Pria


Ilustrasi

Seperti halnya pada setiap jenis ketagihan, hiperseks atau ketagihan seks juga bisa berakibat buruk. Mereka yang menderita hiperseks bisa mengorbankan karier dan kesehatan mereka demi memenuhi hasratnya.

Dalam sebuah penelitian di Jerman terhadap 1000 wanita, diketahui dari jumlah responden yang tergolong sering berhubungan seksual, ternyata 3 persen diantaranya masuk dalam kategori hiperseks.

Gangguan seksual tersebut ternyata berkaitan erat dengan seringnya melakukan masturbasi dan pornografi.

"Frekuensi masturbasi, penggunaan pornografi dan jumlah pasangan seksual sangat terkait dengan tingginya tingkat hiperseksual," kata ketua epenliti Verena Klein, dalam Journal of Sexual Medicine.

Hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan hasil yang berbeda dengan anggapan sebelumnya bahwa wanita yang hiperseksual hanya melakukan perilaku pasif.

Walau ketagihan seks pada wanita mirip dengan pria dalam hal penggunaan konten pornografi, masturbasi terlalu sring, dan hubungan seks, tetapi wanita yang hiperseks kebanyakan adalah biseksual.

Sementara itu, pria yang hiperseksual mayoritas adalah heteroseksual atau hanya menyukai lawan jenis.

Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko terjadinya hiperseks, antara lain pernah mengalami pelecahan seksual pada usia kanak-kanak, merasa malu dengan kebiasaan seksual, tidak mampu menghentikan kebiasaan seksual meski tahu itu tidak benar, dan melakukan praktik seksual yang jelas bertentangan dengan hukum, misalnya prostitusi.

Jumat, 11 Juli 2014

Anjloknya saham VIVA dan MNC sebab quick count menangkan Prabowo

Anjloknya saham VIVA dan MNC sebab quick count menangkan Prabowo 

Talkshow tvOne.

Indonesia baru saja menggelar pesta demokrasi yaitu pemilihan langsung presiden dan wakil presiden untuk periode 5 tahun mendatang. Pemilihan presiden berjalan lancar dan aman, namun masih ada yang mengganjal yaitu perbedaan hasil quick count atau hitung cepat.

Proses hitung cepat di televisi milik politisi Harry Tanoesoedibjo dan Aburizal Bakrie berbeda dengan media lainnya. Dalam televisi ini, pasangan Prabowo-Hatta memenangkan pemilihan dan mengalahkan pasangan Jokowi-JK. Perbedaan tayangan ini ternyata berdampak pada pergerakan saham milik kedua konglomerat tersebut.

Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan dengan menayangkan hasil hitung cepat yang berbeda akan mempengaruhi kredibilitas media tersebut. Ini secara langsung akan mempengaruhi iklan yang masuk yang kemudian investor akan mulai meninggalkan saham ini.

"Iklan mereka jangka panjang juga akan berpengaruh. Risiko mencantumkan hasil quick count yang tidak disukai tapi bisa jadi strategi. Kalau Prabowo menang dan ternyata benar kan ada pendapatan lain. Kalau ternyata salah itulah pertaruhan," ucap Satrio ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (11/7).

Pada perdagangan kemarin Kamis (10/7), saham Visi Media Asia Tbk, yang membawahi tvOne, antv, portal berita viva.co,id turun hampir 4,85 persen ke level 255 rupiah per lembar saham. Di awal perdagangan, harga saham perusahaan milik keluarga Bakrie ini di buka 267 per lembar saham.

Sama halnya dengan saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga mengalami penurunan hampir 3,66 persen ke level 2,630 Pada awal perdagangan saham MNC berada pada level 2,780 per lembar saham.

Menurut Satrio, kondisi ini akan sangat mempengaruhi kepercayaan investor ke perusahaan tersebut. Bahkan menurut teori yang diucapkan Satrio, saham milik Aburizal Bakrie dan Harry Tanoesoedibjo tersebut akan terus menurun hingga rekapitulasi suara selesai dari KPU.

"Kalau secara teoritis memang harusnya menunggu sampai 22 Juli nanti. Tapi saya kira pelemahan ini cuma 2-3 hari karena memang mungkin ada isu lain, tapi kita akan lihat lah," tegasnya.

Satrio bahkan membandingkan pergerakan saham Visi Media Asia Tbk dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan saham SCTV. Pada perdagangan kemarin, saham SCTV disebut naik imbas kepercayaan masyarakat atas tayangan hasil quick count.

"SCTV malah naik karena menayangkan hasil hitung cepat yang disukai masyarakat. Tapi MNC sebenarnya sudah agak lama pergerakan sahamnya memang tidak begitu menarik semenjak pertumbuhan ekonomi menurun. Saham MNC terus melemah," tutupnya.

Hingga penutupan perdagangan kemarin, saham MNC terseok 160 poin atau mencapai 5,86 persen dan ditutup di level 2,570 poin. Hampir sama dengan saham MNC, saham Visi Media Asia Tbk (VIVA), yang membawahi media televisi tvOne,antv, serta portal berita viva.co.id, terjun ke level 250, turun 18 poin atau sebesar 6,72 persen.

Sumber: merdeka.com

Kamis, 10 Juli 2014

Prabowo marah-marah pada media yang tidak mendukungnya

Prabowo marah-marah pada media yang tidak mendukungnya

Udara sejuk dengan hembusan angin tak membuat darah Prabowo dingin. Dia menumpahkan kekesalannya ke sejumlah awak media di rumahnya, Rabu (9/7/2014) siang. Awak media yang kena semprot berasal dari media-media yang condong ke kubu Jokowi-JK.

Siang itu, sehabis mencoblos, Prabowo mempersilakan media televisi, cetak dan online masuk ke kediamannya. Tempat tinggalnya yang begitu megah di Puncak Bukit Pemburu di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Prabowo mempersilakan setiap media mewawancara dirinya satu per satu.

Dia juga mempersilakan setiap media memilih tempat wawancaranya masing-masing. Asalkan masih berada di halamannya. ANTV memilih lokasi depan pendopo. CNN memilih sebuah sudut di dalam Pendopo rumah Prabowo. Lalu yang lainnya menyebar di halaman. Ketika diwawancarai Berita Satu, Prabowo mulai menyinggung.

"Berita satu ini tak fair. Sadis dia. Sama juga seperti Jakarta Globe (satu group dengan berita satu). Jahat itu Jakarta Globe," kata Prabowo.

Wartawatinya cuma tersenyum, lalu Prabowo tetap bersedia diwawancarai. Kemudian saat hendak diwawancarai Kompas TV, Prabowo juga sempat menyinggung. Tapi kemudian tetap mau diwawancarai. Saat itu seharusnya sehabis Kompas TV giliran Metro TV mewawancarai Prabowo.

Kru Metro TV sudah mengambil tempat persis disamping Kompas TV yang tengah mewawancarai Prabowo. Tapi begitu selesai wawancara, Prabowo langsung pergi dan melewati giliran Metro TV. Dia langsung pergi ke tempat CNN akan mewawancarai dia di dalam pendopo rumahnya.

Kru Metro TV pun terbengong-bengong. Sementara Prabowo sudah duduk di kursi yang disetting kru CNN di dalam pendopo. Kejadian selanjutnya inilah yang bikin Prabowo naik pitam. Wartawati Metro TV yang bertubuh tinggi langsung memotong sesaat sebelum Prabowo mulai wawancara dengan CNN. Sebeneranya Wartawati itu hanya menyampaikan bahwa Metro TV ingin mewawancarai Prabowo.

"Metro TV itu jahat. Apa dosa saya sama Surya Paloh sampai kalian begitu jahat dengan saya. Tak berimbang pemberitaan kalian. Kalau tidak mau disakiti, jangan menyakiti orang lain. Itu ajaran semua agama. What have I done to Surya Paloh? Saya tidak pernah merasa berbuat apa-apa dengan dia. Kamu mau tidak tanyakan itu kepada Surya Paloh?," kata Prabowo kepada wartawati.

Disini semua wartawan yang mengelilingi diam. Membisu. Wartawati Metro TV menjawab akan menyampaikannya ke Surya Paloh. Tapi Prabowo cepat memotong.

"Kamu tak akan berani," kata Prabowo. "Saya ini punya banyak pendukung. Bagaiman kalau saya bilang ke pendukung saya tak perlu nonton Metro TV, habis kalian. Kompas juga termasuk, Berita Satu juga. Begitu juga Tempo. Apa yang saya pernah buat dengan Gunawan Muhammad. Dengan Megawati. Nanti akan saya datang orang-orang itu satu per satu. Pasti. Sebab saya tak pernah menyakiti mereka. Sekarang yang sudah mewawancarai saya boleh keluar. Ini rumah saya. Ayo kita wawancara dengan CNN. Go Ahead," kata Prabowo.

Anak buah Prabowo pun bergerak cepat. Semua wartawan yang sudah selesai mewawancarai Prabowo cepat-cepat disuruh keluar. Sementara wartawati Metro TV dan para kru masih bengong. "Kita tunggu saja coba," kata wartawati itu ke beberapa krunya.

TRIBUNNEWS.COM,

Bagaimana Cara Kerja "Quick Count"?


Quick count Pilpres 2014.

Pasca-pemungutan suara pemilu presiden 9 Juli 2014, publik dihadapkan pada dua versi hasil hitung cepat atau quick count yang hasilnya berbeda. Delapan lembaga survei menempatkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dibandingkan rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sementara itu, empat lembaga survei lainnya menunjukkan hasil yang sebaliknya, Prabowo-Hatta menempati urutan pertama.

Bagaimana sebenarnya sebuah lembaga membangun dan membuat agar mesin quick count bekerja?

Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia Hamdi Muluk mengatakan, quick count atau Parallel Vote Tabulation (PVTs) merupakan alat yang diadopsi dari The National Democratic Institute (NDI). Hamdi menjelaskan, quick count adalah alat untuk mengetahui hasil pemilu secara cepat dengan mengambil sampel di tempat pemungutan suara (TPS).

"Quick count bukan sekadar untuk tahu pemilu saja, tapi juga sebagai perbandingan dengan hasil resmi KPU (Komisi Pemilihan Umum). Jadi bisa dibilang ini adalah alat untuk mengawal demokrasi," kata Hamdi, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (10/7/2014) petang.

Berikut tahapan-tahapan kerja lembaga survei saat melakukan quick count:

1. Menentukan sampel TPS
Langkah pertama membangun mesin quick count adalah menentukan sampel TPS. Hamdi mengatakan, sampel TPS yang diambil harus diambil secara acak dan representatif dengan mewakili karakteristik populasi di Indonesia.

"Semakin besar jumlah sampel TPS yang diambil, semakin kecil tingkat kesalahan atau margin of error," kata dia.

Sementara itu, Manajer Riset Poltracking Arya Budi juga menyatakan, makin besar jumlah sampel yang diambil, makin akurat hasil yang didapat. Dia juga mengatakan, metode acak (random sampling), terutama multistage random sampling juga ikut menjadi penentu akurasi selain jumlah sampel.

"Hampir semua quick count memakai metode pengacakan sehingga persebaran merata dan proporsional. Kalau di luar pengacakan, hasilnya bisa jadi berbeda meski jumlah sampelnya sama-sama 2.000 TPS," ujar Arya.

Dia menjelaskan, penentuan sampel di Poltracking dilakukan di tingkat pusat. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, kata Arya, penentuan sampel harus dilakukan mulai dari nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, hingga TPS.

"Titik krusial quick count ini ada di sampling (penentuan sampel). Semakin ketat melakukan sampling, semakin bagus (hasilnya). Akurasi berbicara di level sampling," jelasnya.

Hamdi menambahkan, jumlah sampel TPS juga terkait dengan alokasi dana yang dimiliki. Semakin banyak jumlah sampel, kata dia, semakin besar pula dana yang dikeluarkan karena berkaitan dengan honor para relawan.

2. Merekrut relawan
Arya mengatakan, merekrut relawan adalah langkah kedua membangun tahapan melakukan quick count, setelah menentukan sampel TPS. Para relawan ini bertugas memantau TPS hingga rekapitulasi suara untuk kemudian mengirimkannya ke pusat data.

Menurut Arya, dalam prosedur standar lembaganya, para relawan direkrut berdasarkan asal kelurahan di mana sampel TPS berada. Alasannya, para relawan bisa lebih mengetahui tantangan geografis dan sosial wilayah TPS.

Selain itu, kata Arya, Poltracking juga membekali para relawan dengan pelatihan mengenai quick count. Selain memberikan logistik, relawan akan mendapat pengetahuan dan keahlian dari tutor di tingkat provinsi.

Poltracking juga menerapkan quality control dua lapis terkait relawan. Pertama, ada spotchecker yang bertugas secara acak untuk mengetes pengetahuan relawan mengenai quick count di TPS. Kedua, keberadaan relawan harus diketahui oleh pihak Kelompok Panitia Penyelenggara Suara (KPPS) setempat.

"Kami punya prosedur setiap relawan, kuesionernya ditandatangani atau dicap oleh KPPS setempat sebagai bukti kalau dia ada di TPS. Kita juga menyimpan nomor telepon KPPS kalau sewaktu-waktu dibutuhkan," terang dia.

Sementara itu, Hamdi mengatakan, komponen terbesar pengeluaran uang dalam proses quick count memang membayar honor para relawan.

Arya juga mengakui, mesin quick count Poltracking menggunakan alokasi dana yang besar. Namun, ia enggan menyebutkan besaran dana yang dikeluarkan, termasuk besaran honor yang dibayar kepada setiap relawan.

3. Simulasi quick count
Setelah mesin quick count terbentuk, langkah selanjutnya adalah menguji coba apakah mesin tersebut telah bekerja dengan baik. Arya mengatakan, Poltracking melakukan simulasi quick count selama seminggu sebelum pemilu presiden.

Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui letak kelemahan mesin quick count. Dengan demikian, kata dia, human error dan technical error tidak terjadi pada hari-H.

"Quick count ini kami selenggarakan tidak main-main. Kami ingin memastikan mesin itu bekerja sesuai prosedur dan metode yang ditentukan pusat," ujar Arya.

4. Mengirim rekapitulasi ke pusat data
Hamdi mengatakan, para relawan yang memantau di setiap TPS biasanya akan mengirim hasil rekapitulasi suara dalam formulir C-1 dengan menggunakan layanan pesan singkat atau SMS. Mereka mengirimkan hasil rekapitulasi ke pusat data.

"Setelah masuk ke data center, kemudian ditabulasi," kata dosen di Departemen Psikologi UI itu.

Arya menambahkan, Poltracking juga menggunakan layanan call center yang terdiri dari 50 orang yang berada di tingkat pusat. Penggunaan call center itu, kata dia, bertujuan untuk menjemput data di lapangan yang terlambat masuk.

5. Mengolah data dan menampilkan hasil
Setelah data lapangan masuk ke pusat data, maka data tersebut akan diolah melalui perangkat lunak (software) yang dibuat oleh programer. Hamdi mengatakan, lembaga survei yang relatif lebih mapan biasanya memiliki software yang canggih untuk mengolah data.

Menurut Arya, Poltracking memiliki server pusat yang melakukan rekapitulasi dan pengumpulan data. Proses pengolahan data dilakukan dengan menerapkan ilmu statistik yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

Hamdi mengatakan, data yang berasal dari lapangan akan terus masuk dan puncaknya biasanya terjadi sekitar pukul 14.00 hingga 15.00. Biasanya, kata dia, hasil quick count mulai stabil saat data yang masuk sudah mencapai 80 persen.

"Makanya, meski data belum masuk semua, terkadang lembaga quick count sudah mengumumkan hasilnya kepada masyarakat siapa yang menjadi pemenang pemilu," kata dia.

Sumber: kompas.com

Rabu, 09 Juli 2014

10 Hasil Hitung Cepat Pemilihan Presiden

Hasil perhitungan resmi akan diumumkan KPU pada 22 Juli 2014.

Capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo. 
Hasil perhitungan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei telah selesai dilakukan, Rabu 9 Juli 2014 malam. Berikut perolehan suara  Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

1. RRI:
Update: 2014-07-09 22:56:01 WIB
Data masuk: 98.50 persen.
Prabowo-Hatta: 47,46 persen.
Joko-Kalla: 52,54 persen.

2. Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis:

Data masuk: 93, 41 persen.
Prabowo-Hatta: 52, 05 persen.
Joko-Kalla: 47,95 persen.

3. Jaringan Suara Indonesia:

Data Masuk: 91,35 persen.
Prabowo-Hatta: 50,16 persen.
Joko-Kalla: 49, 84 persen.

4. Lembaga Survei Nasional:

Data Masuk: 97,34 persen.
Prabowo-Hatta: 50,19 persen.
Joko-Kalla: 49,81 persen.

5. Saiful Mujani Research Institute:

Data Masuk: 99,60 persen.
Prabowo-Hatta: 47,05 persen.
Joko-Kalla: 52,95 persen.

6.Indikator Politik Indonesia-Metro Tv:

Data Masuk: 99,50 persen.
Prabowo-Hatta: 47,03 persen.
Joko-Kalla: 52,97 persen.

7.CSIS-Cyrus:

Data Masuk:99,85 persen.
Prabowo-Hatta: 48,11 persen.
Joko-Kalla: 51,89 persen.

8.Litbang Kompas:
Sampel Masuk : 100 persen.
Prabowo-Hatta: 47,66 persen.
Joko-Kalla: 52,34 persen.
Suara Sah : 70,37 persen.
Suara Tidak Sah : 0,94 persen.
Suara Tidak Digunakan : 28,69 persen.

9. Indonesia Research Centre:

Data Masuk: 100 persen.
Prabowo-Hatta: 51,11 persen.
Joko-Kalla: 48,89 persen.

10. Lingkaran Survei Indonesia:
Data Masuk: 98,05 persen.
Prabowo-Hatta: 46,43 persen.
Joko-Kalla: 53,37 persen.

Sumber:  VIVA.co.id

Selasa, 08 Juli 2014

Denny Indrayana: Saya "Nyoblos" Paling Pertama dan Pilih JOKOWI-JK


Wamenkum dan HAM Denny Indrayana

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana telah memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu (9/7/2014) pagi. Ia mengaku antre di urutan pertama dan mencoblos kandidat nomor dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Denny menuturkan, dirinya mencoblos di TPS 02, di daerah Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Ia memilih Jokowi-JK dengan alasan pasangan tersebut lebih baik dari kandidat lainnya.

"Saya sudah nyoblos paling pertama. Kenapa Pak Jokowi? Pertimbangan saya untuk Indonesia anti-korupsi," kata Denny, saat dihubungi, Rabu pagi.

Ia mengungkapkan, di antara banyak kriteria yang ia timbang dari kedua pasangan yang ada, Jokowi-JK unggul dalam hal komitmen pemberantasan korupsi, rekam jejak, dan dianggap lebih mampu memberikan harapan. Tapi untuk soal menang dan kalah, ia tak bersedia menyampaikan prediksinya.

"Saya percayakan masa depan bangsa ke pundak pak Jokowi. Dia yang paling menjanjikan. Soal menang atau kalah, itu nomor sekian," ujarnya.

Sumber: kompas.com

Sabtu, 05 Juli 2014

Ini Isi Maklumat Jokowi-JK


Calon Presiden Joko Widodo memberikan orasi dalam acara Konser Salam 2 Jari Menuju Kemenangan Jokowi-JK, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2014). Konser ini dihadiri oleh ribuan simpatisan Jokowi-JK.

Dalam konser yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2014), calon presiden Joko Widodo membacakan maklumat di hadapan ribuan orang yang hadir di acara tersebut. Konser yang menghadirkan artis-artis Ibu Kota itu yang telah menyatakan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kedatangan Jokowi ke panggung diiringi lagu "Salam Dua Jari" yang dibawakan Slank, Oppie Andaresta, dan kawan-kawan yang menggelar "Konser Salam 2 Jari Menuju Kemenangan Jokowi-JK". Begitu tiba, Jokowi langsung menuju salah sudut panggung dan menyampaikan maklumat yang dicetak pada selembar kertas putih.

Berikut Maklumat Jokowi-JK yang dibacakan dalam Konser Salam 2 Jari di Senayan:

MAKLUMAT JOKOWI-JK

Saudara- saudari sekalian, tidak ada yang lebih membanggakan dalam hidup saya selain berdiri di sini dihadapan Anda semua. Anda adalah orang-orang yang selalu bekerja keras, mengorbankan waktu dan tenaga, menyumbangkan pikiran dan gagasan serta semangat untuk mewujudkan jalan kebaikan dan perubahan bagi Indonesia

Anda semua adalah pembuat sejarah dan sejarah baru sedang kita buat. Itulah yang menjadi alasan mengapa saya dan pak JK berdiri di sini

Apresiasi kepada semua yang menjaga nilai-nilai keagamaan, di masjid, di gereja, di vihara, di pura, serta mereka yang konsisten melestarikan nilai-nilai adat nusantara

Saya dan Pak JK berdiri di sini bukan karena nafsu untuk berkuasa apalagi dengan menghalalkan segala cara.

Kami berdemokrasi untuk mendengar. Kami datang untuk ikut menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah. Kami hadir untuk ikut memberi rasa damai, bukan jadi pemicu konflik.

Saudara-saudari, kita berkumpul untuk membulatkan tekad, menyatukan hati dan bekerja keras sebagai tanggung jawab untuk melakukan perubahan demi kebaikan Indonesia dengan cara-cara bermartabat.

Kita berkumpul di sini sebagai bagian dari demokrasi yang memastikan partisipasi seluruh rakyat untuk menentukan masa depan bangsa, penghormatan pada hak azasi manusia, berjuang untuk keadilan dan memelihara keberagaman serta perdamaian.

Kita menolak segala bentuk intimidasi, kebohongan dan kecurangan yang mencuri hak rakyat untuk menentukan masa depan Indonesia.

Sebarkan kebaikan…! Rakyat tidak perlu percaya pada fitnah dan kebohongan. Kita semua telah dihantam fitnah dan kebohongan, tapi kita tak pernah tumbang karena kita bekerja tulus untuk Republik tercinta.

Kita semua adalah penyala harapan untuk Indonesia. Kekuatan kita adalah pada kerelaan. Anda rela bersatu padu, berdiri tegak, bekerja keras menyuarakan pesan tegas bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk perubahan.

Saya dan Pak JK sekali lagi berterima kasih pada seluruh relawan, pemuka agama, tokoh masyarakat, aktifis, pekerja seni, petani, nelayan, buruh, guru, pegawai negeri , mahasiswa – pelajar, dan seluruh lapisan masyarakat untuk menyatukan tekad mengawal proses pemilu Presiden ini demi tercapainya cita-cita bersama.

Buat generasi muda, adik- adik saya… Kalian pemilik masa depan Indonesia. Ijinkan kakakmu ini mengajak kalian semua untuk ikut menentukan arah Indonesia

Jalan tinggal selangkah lagi. Jaga TPS Anda…!

Saya dan pak Jk berjanji jika Anda memberi kehormatan luar biasa pada kami untuk menjadi Presiden dan wakil Presiden, maka kami akan bekerja keras setiap hari untuk Anda, dan untuk anak-anak Anda.

Salam perdamaian, Salam 2 jari…!

Hebat... Pelajar Indonesia Paling Diincar Perusahaan Jepang !!


Berdasarkan data Career Office APU tahun 2013, job placement rate untuk anak-anak Indonesia pada 2012 lalu mencapai angka 100 persen, sementara pada 2012 lalu turun sedikit, hanya 96,7 persen.

Kantor karir (career office) Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), Beppu, Jepang, menempatkan para pelajar Indonesia sebagai pelajar paling diincar perusahaan-perusahaan multinasional Jepang. Kemampuan bahasa Jepang dan Inggris para pelajar Indonesia dinilai sangat baik, sebaik kemampuan studi di bidangnya masing-masing.

Demikian dipaparkan Masako Posselius, Manager Career Office Ritsumeikan APU, di kantornya di Kampus APU, Kamis (19/6/2014). Masako, yang juga menjabat Global Career Development Facilitator (Japan), bahkan menegaskan bahwa lulusan Indonesia banyak dicari karena dianggap sangat kreatif, selain punya passion dan kemampuan bahasa lebih baik dibandingkan pelajar asal Asia Tenggara lainnya.

"Terutama untuk bahasa Jepang. Anak-anak Indonesia banyak dicari untuk mengisi banyak posisi manajer eksekutif. Mereka dinilai kreatif sehingga kerap dipercaya mampu membawa visi dan misi perusahaan," ujar Masako.

Berdasarkan data Career Office APU tahun 2013, job placement rate untuk anak-anak Indonesia pada 2012 lalu mencapai angka 100 persen, sementara pada 2012 lalu turun sedikit, hanya 96,7 persen. Masako mengatakan, pada 2013 lalu, 73 persen dari total pelajar asal Indonesia di APU pun tercatat paling aktif mencari pekerjaan.

"Jadi, persentase anak Indonesia yang mendapatkan pekerjaan di Jepang itu 65 persen, yang bekerja di Indonesia 17 persen, sedangkan sisanya yang 17,5 persen itu di negara lain atau melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi," kata Masako.

Mesih berdasarkan data Career Office APU, pada 2013 lalu tercatat sebanyak 355 perusahaan Jepang mendatangi APU untuk menggelar rekrutmen tenaga kerja first graduate. Kunjungan dan rekrutmen yang disebut dengan "On Campus Recruiting" itu kerap dijadikan kesempatan bagi para mahasiswa Ritsumeikan APU, khususnya mahasiswa tingkat 3 dan 4, untuk mulai merancang job hunting.

"Karena pada saat itu para mahasiswa hanya mulai fokus pada akhir masa studinya dan serius dengan aktivitas riset mereka untuk menyelesaikan studi. Sejauh ini, para alumni dan perusahaan selalu puas dengan capaian anak-anak Indonesia yang mereka rekrut," kata Masako.


Di Ritsumeikan APU, jumlah mahasiswa Indonesia yang mencapai 217 orang, menduduki posisi keempat dari 5.480 total mahasiswa internasional yang menimba ilmu di perguruan tinggi itu.

Non-akademik

Di Ritsumeikan APU, jumlah mahasiswa Indonesia yang mencapai 217 orang, menduduki posisi keempat dari 5.480 total mahasiswa internasional yang menimba ilmu di perguruan tinggi itu. Berdasarkan data Mei 2014, dengan total 202 mahasiswa tingkat sarjana (S-1) dan 14 mahasiswa pascasarjana (S-2), serta 1 mahasiswa non-gelar, jumlah mahasiswa Indonesia secara berurutan berada di bawah China (572 mahasiswa), Korea (513 mahasiswa), serta Vietnam (336 mahasiswa).

Namun demikian, menurut Dahlan Nariman, Vice Dean of Admission-Associate Professor Ritsumeikan Asia Pacific University (APU), secara kualitas anak-anak Indonesia tidak kalah dibandingkan para mahasiswa asal ketiga negara di atasnya. Selama 5 tahun terakhir, lanjut dia, kemampuan akademik dan non-akademik anak-anak Indonesia justeru dianggap lebih baik.

"Untuk akademik rata-rata GPA atau IPK anak Indonesia itu 3,00. Sementara yang dianggap paling menonjol dari anak-anak Indonesia itu khususnya dari sisi non-akademik. Para mahasiswa Indonesia dinilai paling kreatif untuk urusan non-akademik dan selalu unggul dibanding anak lain," ujar Dahlan. 

Dahlan mengatakan, berdasarkan survei Carrier Office Ritsumeikan APU pada 2013 lalu spesifikasi kebutuhan sumber daya manusia yang diinginkan perusahaan-perusahaan internasional Jepang tidak hanya menitik beratkan pada kemampuan teknis (skil) dan potensi akademik. Lebih dari itu, beberapa variabel non-teknis (non-skil) sangat mereka butuhkan dari para sarjana lulusan perguruan tinggi.

"Kepemimpinan, kemampuan menemukan masalah, kemampuan mengeksekusi rencana, memberi inspirasi orang di sekitarnya, suka belajar dan memperbaiki diri, serta punya semangat kerjasama yang tinggi. Kriteria itulah yang utama," kata Dahlan.

Sumber: kompas.com

Jumat, 04 Juli 2014

Ini Bukti Seks Jadi Resep Sukses di Piala Dunia 2014


Istri Robin van Persie, Bouchra

Padatnya jadwal latihan dan pertandingan, tempo bermain tinggi plus tekanan, menjadi rutinitas pemain sepak bola di turnamen level Piala Dunia. Para pemain perlu cara buat melepas ketegangan itu, salah satunya yaitu dengan menghabiskan waktu senggang bersama pasangan.

Namun, tidak semua pelatih membebaskan pemainnya untuk bersama pasangan masing-masing di waktu senggang. Seperti dilaporkan Daily Mail, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara kebebasan tersebut dan prestasi tim di Piala Dunia 2014.

Semua negara yang melarang pemainnya berhubungan seksual di Piala Dunia 2014 ternyata telah tersingkir. Sementara tim dengan peraturan lebih santai tentang masalah ini mampu menikmati hasil yang lebih baik di lapangan.

Pemain Jerman dan Belanda diizinkan bertemu istri dan pacarnya masing-masing. Bahkan pasangan ini boleh untuk tinggal bersama di hotel tim. Hasilnya, Jerman dan Belanda mampu melaju ke perempat final.

Sementara itu, Perancis, Brasil, dan Kosta Rika memiliki aturan yang lebih rumit tentang seks. Pemain masih diizinkan bertemu dengan pasangannya, tetapi tidak tinggal bersama dalam hotel tim. Sedangkan pemain Argentina, Belgia, dan Kolombia baru saja dibolehkan bertemu pasangan.

Membiarkan pemain menghabiskan waktu intim dengan orang yang dicintai juga dilakukan oleh Amerika Serikat, Swiss, Uruguay, dan Nigeria. Semuanya berhasil masuk ke babak 16 besar.

Sedangkan negara yang melarang seks, seperti Spanyol, Rusia, dan Bosnia Herzegovina, gagal melaju ke babak kedua. Cile dan Meksiko sebenarnya juga melarang pemain bertemu pacar atau istri, tetapi mereka hanya sampai di 16 besar.

Beberapa pelatih menekankan bahwa seks bukanlah hal terpenting. Arsitek Brasil Luiz Felipe Scolari mempersilakan pemainnya berhubungan intim dengan pacar atau istri, tetapi ada syaratnya.

"Para pemain bisa berhubungan seksual normal selama Piala Dunia. Biasanya seks yang normal dilakukan dengan cara seimbang, tetapi tidak dengan cara tertentu seperti melakukan seks dengan akrobat. Kami akan memberi batas dan survei kepada para pemain," jelas Scolari.

Pelatih Kosta Rika, Jorge Luis Pinto, mengaku bahagia bila melihat pemainnya bisa tenang setelah terlibat dalam aktivitas seksual dengan pasangannya masing-masing. Luis Pinto percaya bahwa seks dalam waktu yang lama memiliki efek yang merugikan buat atlet. Seks dapat mengganggu pemain sebelum pertandingan besar.

Sayangnya, kebijakan waktu santai bersama pasangan tidak dipakai oleh Inggris. Padahal, WAGs (istri dan pacar) para pemain Inggris yang kerap jadi sorotan publik. Akibatnya, The Three Lions pun gagal klimaks dan terusir di babak penyisihan grup.


Rabu, 02 Juli 2014

7 Mitos Keliru Seputar Berhenti Merokok

Ilustrasi

Tentu kita sudah sering mendengar berbagai keuntungan positif dari berhenti merokok, tetapi sayangnya bukan perkara mudah untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
Banyaknya mitos-mitos keliru mengenai usaha berhenti merokok tak jarang juga membuat kita bingung. Nah, agar Anda tidak terjebak dalam mitos keliru, ketahui fakta yang benar sehingga Anda bisa segera mengucapkan selamat tinggal pada rokok.

1. Rokok elektronik bantu berhenti merokok
Sebuah studi terbaru dari Universitas California di San Francisco, AS, menemukan bahwa rokok elektronik (e-cigarettes) tidak efektif membantu perokok untuk berhenti. Hasil analisa 82 studi menunjukkan, orang yang menggunakan rokok elektronik hanya sedikit yang benar-benar berhenti merokok.

2. Bikin gemuk
Ini sebenarnya juga hanya mitos, karena beberapa studi ilmiah justru menunjukkan orang yang merokok ternyata lebih gemuk. Memang, berat badan bisa bertambah setelah kita berpisah dengan rokok, tapi ini hanya terjadi jika kita mengganti rokok dengan makanan tidak sehat.

3. Biaya lebih mahal
Banyak orang yang sulit berhenti merokok sendiri berkilah konsultasi dokter dan obat-obatan untuk membantu mengurangi kecanduan nikotin sangat mahal. Padahal, pengeluaran untuk membeli rokok juga tidak sedikit. Belum lagi biaya premi asuransi kesehatan yang harus dibayar perokok juga lebih tinggi.

4. Hookah alternatif yang lebih sehat
Para perokok sosial, mereka yang merokok sesekali saat sedang berkumpul dengan teman, mengira menghisap hookah lebih sehat daripada merokok. Tapi faktanya tidak demikian. Hookah ternyata sama buruknya dengan rokok.

5. Setelah lama jadi perokok, berhenti tak ada manfaatnya
Tak pernah ada kata terlambat untuk mendapatkan efek kesehatan dari bebas rokok. Setelah setahun tanpa rokok, risiko seseorang menderita penyakit jantung akan berkurang setengahnya. Bahkan, setelah 20 menit kita berhenti merokok, kadar karbon monoksida dalam aliran darah menjadi normal.

6. Sulit menghadapi stres
Walau kebanyakan orang merokok saat menghadapi situasi penuh tekanan, sebenarnya orang yang bukan perokok memiliki tingkat kecemasan lebih rendah. Banyak orang mengira setelah berhenti merokok mereka akan lebih stres karena mereka bingung bagaimana harus menghadapi stresnya.

7. Jadi kurang produktif
Walau Anda mungkin merasa merokok di pagi hari akan membuat Anda lebih fokus dan banyak ide, sebenarnya para perokok lebih banyak mendapat kerugian. Secara umum perokok lebih gampang sakit dan izin tidak bekerja, produktivitas pun menurun. Para perokok juga akan lebih sering meninggalkan pekerjaannya untuk merokok di luar, akibatnya tugas-tugas terbengkalai dan jam kerja jadi lebih panjang.

Jokowi-JK Janjikan Peningkatan Mutu Pendidikan Pesantren


Capres nomor urut 2, Joko Widodo, mengumumkan harta kekayaan hasil verifikasi KPK, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2014). Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto memiliki harta kekayaan terbanyak, yaitu sebesar Rp 1,6 triliun, cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla sebesar Rp 465 miliar, cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa sebesar Rp 30 miliar, dan capres nomor urut 2 Joko Widodo sebesar Rp 29 miliar.

Calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menjanjikan perbaikan mutu pendidikan pesantren sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional.

"Yang namanya mutu pendidikan di pesantren harus kita tingkatkan apabila ingin mutu pendidikan nasional juga naik," kata Jokowi, dalam acara jumpa pers di Hotel Holiday Inn di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).

Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di pesantren, sebut Jokowi, adalah dengan meningkatkan kualitas para guru. Dia menegaskan bahwa pesantren punya banyak kontribusi di dunia pendidikan.

Jokowi pun berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para guru di pesantren. Dia menegaskan bahwa baginya dan Kalla, pendidikan merupakan prioritas bila terpilih dalam Pemilu Presiden 2014.

Selama berkeliling menggelar kampanye ke sejumlah daerah, Jokowi memang kerap menyambangi pesantren. Di Jawa Barat, misalnya, Jokowi dalam beberapa hari ini singgah di pondok pesantren Al Hassaniyah, Al Masturiyah, dan Al Maksoem.

Selepas jumpa pers yang dihadiri pula oleh Kalla dan tim pemenangannya seperti Anies Baswedan dan Teten Masduki ini, Jokowi juga dijadwalkan kembali berkampanye dengan salah satu tujuan kunjungan adalah Al Basyariyah, Cigondewah, Kota Bandung.

Sumber: kompas.com

Ekonom: Jokowi-JK Lebih Realistis Ketimbang Prabowo-Hatta


Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik (tengah) bersama dua pasang capres dan cawapres saat pengumuman harta kekayaan di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2014). Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto memiliki harta kekayaan terbanyak, yaitu sebesar Rp 1,6 triliun, cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla sebesar Rp 465 miliar, cawapres nomor urut 1, Hatta Rajasa sebesar Rp 30 miliar, dan capres nomor urut 2, Joko Widodo sebesar Rp 29 miliar.

Visi-misi pasangan Jokowi-JK dinilai lebih realistis ketimbang visi-misi pasangan Prabowo-Hatta. Dalam diskusi publik bertajuk 'Realistiskah Program Ekonomi Jokowi-JK?' di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Rabu (2/7/2014), ekonom Faisal Basri menilai, pembangunan ekonomi yang diusung Jokowi-JK lebih bagus.

"Dalam paparan visi misi pasangan Jokowi-JK menyampaikan mengejar pertumbuhan ekonomi adalah bagus, tapi lebih baik mengurangi kesenjangan di antara masyarakat kota dan desa serta wilayah Indonesia bagian timur dan barat," katanya.

Sementara itu, untuk pasangan Prabowo-Hatta, dia menilai mengejar pertumbuhan ekonomi sekitar 7-10 persen sangatlah tidak realitis. "Jika dilihat dari energi yang ada, maka PLN tidak sanggup memasok aliran listrik untuk pertumbuhan tersebut sehingga membutuhkan impor BBM lebih banyak lagi jika mau mengejar pertumbuhan ekonomi itu," ujarnya.

Dalam diskusi yang digelar Indonesia Research & Strategic Analysis (IRSA) itu, Faisal mencontohkan, dalam hal kedaulatan pangan, program Jokowi-JK lebih pro terhadap petani. "Jokowi-JK lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur pertanian yang selama ini diabaikan seperti irigasi, sehingga dapat memaksimalkan produksi pertanian," katanya.

Jokowi-JK juga menekankan pentingnya membangun gudang-gudang pertanian. Sehingga, ketika hasil pertanian membanjiri pasar, maka stok hasil pertanian dapat disimpan di gudang-gudang tersebut. "Stok tersebut dapat dikeluarkan ketika terjadi kelangkaan produk pertanian," kata Faisal.

Sementara untuk Prabowo-Hatta, ia mempertanyakan pencetakan lahan baru sekitar 2 juta hektar berdasarkan koridor MP3EI. "Lahan itu untuk siapa? Jelas itu bukan untuk petani," katanya.

Sumber: kompas.com

Selasa, 01 Juli 2014

Sisi Lain Puasa, Mengurangi Lemak Tubuh


Ilustrasi

Berpuasa bukan hanya melatih seseorang hidup teratur, disiplin, dan mencegah kelebihan makan. Lebih dari itu, berpuasa juga menyehatkan karena bisa mengurangi lemak tubuh.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, terbukti selama puasa Ramadhan terjadi penurunan berat badan dan perubahan komposisi tubuh, kecuali massa protein.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD ini dilakukan terhadap 43 orang staf medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi komposisi tubuh secera lengkap, pemeriksaan antropometri, dan analisa asupan makan harian.

Pemeriksaan dilakukan pada hari pertama puasa, hari ke-28 dan empat sampai lima minggu setelah puasa. Para subjek penelitian diberi kebebasan untuk mengonsumsi makanan seperti biasa saat mereka puasa, begitu pula dengan aktivitas fisik. Seluruh subjek penelitian tetap melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk bekerja.

Penelitian yang akan dipresentasikan dalam Kongres Gastroenterologi Asia Pasifik tahun 2014 ini memberikan hasil berpuasa selama 14 jam tidak menyebabkan gangguan kesehatan. Malah, berpuasa bisa mengurangi lemak tubuh seseorang.

Penurunan berat badan juga terjadi, tetapi lebih besar pada laki-laki daripada wanita. Rata-rata penurunan berat badan pada laki-laki mencapai 1,4 kg, sedangkan pada perempuan hanya 0,8 kg. Pengurangan lelmak tubuh mencapai 0,5 kg.

Puasa sendiri tidak menyebabkan penurunan protein tubuh. "Hal ini hal baik karena walau terjadi penurunan berat badan dan kadar lemak tubuh, tapi tidak terjadi penurunan protein. Protein kita butuhkan untuk kekuatan otot, baik otot gerak atau otot untuk pernapasan dan jantung," kata dokter Ari dalam siaran persnya.

Tetapi, pemeriksaan lanjutan setelah empat hingga lima minggu pasca puasa ternyata menunjukkan berbagai parameter komposisi tubuh dan berat badan kembali pada kondisi seperti hari pertama puasa.

"Naiknya kembali berat badan setelah Ramadhan ini konsisten dengan penelitian di luar negeri, bahkan beberapa penelitian lain mendapatkan terjadi kenaikan berat badan setelah puasa," paparnya.

Ia menambahkan, kondisi tersebut menunjukkan bahwa komitmen untuk mempertahankan berat badan selama Ramadhan tidak konsisten dan tidak berlangsung lama.

"Ramadhan memberi kesempatan kepada kita untuk hidup sehat. Masalahnya apakah kondisi sehat yang telah kita capai ini bisa kita optimalkan dan tetap dipertahankan setelah Ramadhan," tandasnya.

Sumber: kompas.com

Ini Alasan Jurnalis AS Allan Nairn Ungkap Wawancara "Off The Record" dengan Prabowo


Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto mengumumkan hasil verifikasi harta kekayaannya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2014). Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto memiliki harta kekayaan terbanyak, yaitu sebesar Rp 1,6 triliun, cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla sebesar Rp 465 miliar, cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa sebesar Rp 30 miliar, dan capres nomor urut 2 Joko Widodo sebesar Rp 29 miliar.

Jurnalis Amerika Serikat Allan Nairn angkat bicara soal alasannya membuka kembali percakapan "off the record" dengan mantan Panglima Kostrad, Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto pada tahun 2001 silam. Menurut Allan, apa yang dilakukannya memang melanggar kode etik jurnalistik. Akan tetapi, ia beralasan, hal ini dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar yakni bangsa Indonesia yang telah dibutakan dengan citra yang tengah dibangun Prabowo yang kini maju sebagai calon presiden.

"Kalau ada sejarah jejak rekam jenderal yang paling jahat menyiksa orang sipil, membunuh orang sipil, itulah Prabowo. Prabowo adalah jenderal dengan rekor kejahatan terburuk. Ini serius sekali. Rakyat Indonesia harus memiliki akases terhadap informasi yang saya punya ini," ujar Allan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (1/7/2014) malam.

Menurut Allan, pelanggaran kode etik jurnalistik yang dilakukannya tidak seberapa besarnya jika dibandingkan dengan dampak yang akan diterima masyarakat Indonesia jika Prabowo terpilih sebagai presiden.

Dalam wawancara dengannya, kata Allan, Prabowo menjabarkan bahwa ia adalah seorang jenderal yang tidak percaya pada sistem demokrasi.

"Dia bahkan mengatakan bahwa di Indonesia masih banyak kanibalisme dan kerumunan yang rusuh sehingga masih belum siap untuk demokrasi. Prabowo ingin rezim ototiter yang jinak," kata Allan.

Prabowo, sebut Allan, juga menghalalkan darah sipil yang dibunuh militer. Hal ini mengacu pada kasus pembunuhan massal Santa Cruz. Dalam tulisan yang diunggah dalam blog pribadi Allan, Prabowo disebutkan juga menyandingkan dirinya dengan pemimpin otoriter seperti Pervez Musharraf di Pakistan. Allan mengakui masih banyak jenderal lainnya yang juga berkasus seperti Prabowo. Di kubu Jokowi, kata Allan, ada dua jenderal yaitu Hendropriyono dan Wiranto yang disebutnya juga terlibat pelanggaran HAM berat.

"Keduanya juga jahat, membunuh orang sipil. Tapi pilihannya, Jokowi didukung oleh jenderal-jenderal yang bunuh sipil. Sementara Prabowo adalah jenderal yang bunuh orang sipil," kata Allan.

"Jadi yang saya lakukan ini memang pelanggaran serius dalam praktik jurnalistisk. Tapi ini pengecualian. Saya memiliki informasi ini dan saya rasa masyarakat Indonesia berhak untuk tahu," kata Allan.

Allan adalah seorang jurnalis investigasi yang telah banyak meliput kasus-kasus pelanggaran HAM di berbagai belahan dunia seperti Guatemela, Haiti, hingga Timor Leste. Ia pernah dianggap sebagai ancaman bagi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto atas laporan-laporannya.

Pada bulan Juni dan Juli 2001, Allan tengah menginvestigasi kasus pembunuhan warga sipil yang dilakukan oleh militer Indonesia. Investigasinya itulah yang kemudian mempertemukan Allan dengan Prabowo yang sudah diberhentikan dari dunia kemiliteran.

Dalam wawancara itu, Allan mengaku Prabowo tidak mau menjelaskan secara spesifik kasus per kasus pembunuhan yang terjadi pada zaman Order Baru. Namun, ia justru bercerita panjang lebar kepada Allan tentang pemikirannya akan fasisme dan dunia militer.JAKARTA, KOMPAS.com – Jurnalis Amerika Serikat Allan Nairn angkat bicara soal alasannya membuka kembali percakapan "off the record" dengan mantan Panglima Kostrad, Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto pada tahun 2001 silam. Menurut Allan, apa yang dilakukannya memang melanggar kode etik jurnalistik. Akan tetapi, ia beralasan, hal ini dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar yakni bangsa Indonesia yang telah dibutakan dengan citra yang tengah dibangun Prabowo yang kini maju sebagai calon presiden.

"Kalau ada sejarah jejak rekam jenderal yang paling jahat menyiksa orang sipil, membunuh orang sipil, itulah Prabowo. Prabowo adalah jenderal dengan rekor kejahatan terburuk. Ini serius sekali. Rakyat Indonesia harus memiliki akases terhadap informasi yang saya punya ini," ujar Allan dalam wawancara dengan sejumlah media di Jakarta, Selasa (1/7/2014) malam.

Menurut Allan, pelanggaran kode etik jurnalistik yang dilakukannya tidak seberapa besarnya jika dibandingkan dengan dampak yang akan diterima masyarakat Indonesia jika Prabowo terpilih sebagai presiden.

Dalam wawancara dengannya, kata Allan, Prabowo menjabarkan bahwa ia adalah seorang jenderal yang tidak percaya pada sistem demokrasi.

"Dia bahkan mengatakan bahwa di Indonesia masih banyak kanibalisme dan kerumunan yang rusuh sehingga masih belum siap untuk demokrasi. Prabowo ingin rezim ototiter yang jinak," kata Allan.

Prabowo, sebut Allan, juga menghalalkan darah sipil yang dibunuh militer. Hal ini mengacu pada kasus pembunuhan massal Santa Cruz. Dalam tulisan yang diunggah dalam blog pribadi Allan, Prabowo disebutkan juga menyandingkan dirinya dengan pemimpin otoriter seperti Pervez Musharraf di Pakistan. Allan mengakui masih banyak jenderal lainnya yang juga berkasus seperti Prabowo. Di kubu Jokowi, kata Allan, ada dua jenderal yaitu Hendropriyono dan Wiranto yang disebutnya juga terlibat pelanggaran HAM berat.

"Keduanya juga jahat, membunuh orang sipil. Tapi pilihannya, Jokowi didukung oleh jenderal-jenderal yang bunuh sipil. Sementara Prabowo adalah jenderal yang bunuh orang sipil," kata Allan.

"Jadi yang saya lakukan ini memang pelanggaran serius dalam praktik jurnalistisk. Tapi ini pengecualian. Saya memiliki informasi ini dan saya rasa masyarakat Indonesia berhak untuk tahu," kata Allan.

Allan adalah seorang jurnalis investigasi yang telah banyak meliput kasus-kasus pelanggaran HAM di berbagai belahan dunia seperti Guatemela, Haiti, hingga Timor Leste. Ia pernah dianggap sebagai ancaman bagi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto atas laporan-laporannya.

Pada bulan Juni dan Juli 2001, Allan tengah menginvestigasi kasus pembunuhan warga sipil yang dilakukan oleh militer Indonesia. Investigasinya itulah yang kemudian mempertemukan Allan dengan Prabowo yang sudah diberhentikan dari dunia kemiliteran.

Dalam wawancara itu, Allan mengaku Prabowo tidak mau menjelaskan secara spesifik kasus per kasus pembunuhan yang terjadi pada zaman Order Baru. Namun, ia justru bercerita panjang lebar kepada Allan tentang pemikirannya akan fasisme dan dunia militer.

Sumber: kompas.com